Halaman

Penjelasan tentang Sukhavati



Baiklah, sekarang Aku akan menguraikan dengan berbagai perumpamaan tentang Alam Sukhavati untukmu, agar dapat mengerti keadaan Alam Buddha Amitabha.


Juga untuk semua makhluk di masa mendatang yang ingin melaksanakan metode “Karma Suci” untuk membebaskan diri dan lahir di Alam Sukhavati.


Ketahuilah O, Ratu yang bijak. Barangsiapa ingin lahir di Negeri Buddha Amitabha, dia harus melaksanakan dan menimbun “Tiga Macam Kebajikan” yaitu :


1. Berbakti kepada orang tua, menghormati dan taat kepada guru, belas kasih, tidak melakukan pembunuhan, dan melaksanakan 10 Karma Baik.

2. Berlindung kepada Triratna, menjalankan berbagai sila dan tidak melanggar norma kesopanan.

3. Harus membangkitkan Bodhicitta (Kesadaran Luhur), percaya Hukum Karma, tekun menghayati Sutra-Sutra “Kendaraan Agung” dan suka mendorong para penganut Buddha Dharma agar cepat berhasil.


Inilah yang disebut “Tiga Macam Kebajikan” dan juga dinamakan “Karma Suci”.



Sang Buddha masih merasa bahwa Ratu Vaidehi kurang perhatian tentang apa yang dikatakan-Nya, maka Beliau bersabda lagi :


“Sekarang, kamu sudah mengerti semua O, Ratu yang bijak. Ingatlah ketiga macam “Karma Suci” tersebut adalah dasar penting bagi Para Buddha di tiga masa, yakni masa silam, masa sekarang dan masa mendatang, untuk mencapai Kebuddhaan. Karena Kebuddhaan bergantung atau disebabkan oleh ketiga “Karma Suci” tersebut.”


* * *



Kemudian Sang Buddha bersabda kepada Arya Ananda dan Ratu Vaidehi :

“Dengarkanlah apa yang Kujelaskan kepada kamu, dan perhatikanlah dengan seksama dan pikirkanlah baik-baik. Sekarang Aku akan menguraikan metode “Karma Suci” untuk dipraktekkan oleh para makhluk menderita kesengsaraan dan kegelisahan di masa mendatang, agar mereka dapat membebaskan dirinya untuk menyeberang ke “Pantai-sana”.



Sadhu! Sadhu! Sadhu! O, Ratu Vaidehi, sangat tepatlah pertanyaanmu tadi. Dan, Arya Ananda, kamu harus ingat baik-baik semua uraian-Ku yang bermanfaat bagi para makhluk sekalian.


Sekarang Aku mulai mengajar Ratu Vaidehi beserta para makhluk masa mendatang bagaimana melaksanakan vipasyana (mengamati dan merenung) Alam Sukhavati, yaitu alam terbahagia di sebelah barat dunia ini.


Jika mendapat berkat, kewibawaan dan kekuatan dari Buddha Sakyamuni, maka para umat yang bertekad itu akan dapat melihat Bumi Buddha yang demikian suci dan bersih. Seperti orang yang bercermin wajah sendiri pada sebuah cermin bening, sehingga wajahnya tampak demikian jelas.


Jika para umat telah dapat melihat Bumi Buddha yang demikian indah dan megah, tentu umat itu akan senang hatinya dan dengan sekejap ia telah memperoleh pahala “Anutpattika-dharma-ksanti” (kepastian bahwa semua fenomena tidak terciptakan).


* * *



Sang Buddha bersabda lagi kepada Ratu Vaidehi :

“O, Ratu Vaidehi. Maklumlah, kamu masih berstatus seorang manusia biasa, dan sebagian kecil “Penerangan Agung” belum kau peroleh, pikiran dan pandanganmu masih demikian rendah. Apalagi anda belum memperoleh “mata dewata”, tentu tidak dapat melihat segala keadaan dari tempat yang jauh.


Tetapi para Tathagata mempunyai metode mudah (upayakausalya), dan metode mudah itu dapat membantu anda untuk vipasyana alam Buddha.”


* * *



Waktu itu Ratu Vaidehi telah paham kata-kata Sang Buddha Sakyamuni, lalu segera timbul perasaan iba seraya berkata :


“O, Lokanatha Yang Termulia. Sekarang saya telah melihat bumi suci para Buddha dengan kekuatan Sang Buddha, tapi jika Sang Buddha sudah parinirvana, bagaimana para umat bersandar pada kekuatan Sang Buddha lagi ?


Apalagi para umat di dunia ini banyak terlibat kesalahan-kesalahan berat seperti “5 macam kekotoran”, “10 macam perbuatan jahat” sehingga mereka menderita “5 jenis jalan” yaitu neraka, makhluk lapar, binatang, manusia dan Dewa, yang bagaikan di dalam “putaran roda” terus berputar tanpa henti.


Bagaimana dan dengan cara apa supaya mereka dapat melihat alam Sukhavati negeri Buddha Amitabha ?


Mohon diberikan petunjuk-petunjuk penting pada mereka.”