Halaman

Metode 10

Enam Belas Metode Perenungan Menuju Sukhavati

(10) 


Sang Buddha bersabda lagi kepada Arya Ananda dan Ratu Vaidehi : 

“Jika rupa dari Buddha Amitayus telah kita lihat dengan jelas, selanjutnya kita harus ber-vipasyana kepada Bodhisattva Avalokitesvara.


Ketahuilah, tinggi badan Bodhisattva ini mencapai 800 koti nayuta yojana, dan seluruh badan-Nya berwarna keemasan, kepalanya ber-usnisa, leher-Nya berlingkaran sinar yang diameternya mencapai ratusan ribu yojana.


Di dalam lingkaran sinar ynag sangat gemerlapan itu, selalu tampak Buddha “Nirmita” yang rupanya seperti Buddha Sakyamuni, dan di pinggir para “Buddha Nirmita” (Buddha jelmaan) tersebut masing-masing terdapat 500 Bodhisattva “Nirmita” dan disertai banyak Dewa datang dari surga.


Jika badan Beliau bergerak sedikit lantas para makhluk yang berada di 5 alam kesedihan, semua bentuknya satu persatu terlihat di dalam sinar-Nya.


Juga, sebuah makhota surga yang penuh hiasan permata “Bhilagnamani” terdapat di kepala-Nya, di tengah mahkota surga itu terdapat satu Buddha “Nirmita” sedang berdiri yang tingginya sekitar 25 yojana.


Wajah Sang Avalokitesvara berwarna emas “Jambunada”, “Urnakesah” yang tumbuh di tengah kening-Nya berwarna 7 mestika dan dapat memancarkan 84 ribu macam sinar.


Pada setiap sinar terdapat ratusan ribu Buddha “Nirmita” dan masing-masing didampingi Bodhisattva “Nirmita” yang jumlahnya tak dapat diperkirakan.


Dan, bentuk mereka dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan sinar tersebut, semua itu memenuhi di 10 penjuru dunia.


Warna kedua tangan Sang Avalokitesvara seperti bunga padma. Tangan-Nya juga dapat memancarkan 80 koti sinar sangat menakjubkan yang kemudian berubah menjadi kalung keruya, juga segala hasil gemilang para Bodhisattva dapat diperlihatkan di dalam kalung keruya yang gaib itu.


Warna kedua telapak tangan-Nya juga seperti 500 koti bunga teratai beraneka warna.


Pada setiap ujung jari terdapat 84 ribu gambar seperti gambar cetakan, setiap gambar terdapat 84 ribu warna, setiap warna memancarkan 84 ribu sinar demikian lembut dan terus memancar ke berbagai daerah.



Ketahuilah, Sang Bodhisattva selalu menyambut para umat dengan tangan mestika yang gaib ini.


Jika Beliau mengangkat kaki-Nya, akan tampak ribuan cakra dan dapat menjelma menjadi 500 koti takhta bersinar menyangga kaki-Nya. Jika kaki-Nya menginjak lantai, bunga-bunga “Vajramani” bertaburan penuh sesak di atas lantai.


Demikianlah badan Sang Avalokitesvara dilengkapi tanda-tanda bagus yang tidak berbeda dengan Buddha Amitayus, kecuali “Usnisa” kepala-Nya tidak begitu menonjol, sehingga kecantikan Beliau belum menyamai Sang Tathagata.


Inilah yang disebut “Vipasyana Rupakaya Sang Avalokitesvara” juga dinamakan vipasyana kesepuluh.


* * *



Sang Buddha bersabda kepada Arya Ananda :

“Ketahuilah, Arya Ananda. Barangsiapa hendak ber-vipasyana Bodhisattva Avalokitesvara, ia harus menggunakan metode yang Kuuraikan tadi.


Jika vipasyana yang penting ini telah dilakukan hingga sukses, pasti si pemuja tidak akan menderita berbagai malapetaka, juga segala karma jahat yang dibuat di masa lampau akan musnah. Juga kesalahan-kesalahan “Janmamarana” yang ber-kalpa-kalpa akan lenyap semuanya.


Barangsiapa hanya mendengar dan mengingat-ingat nama Bodhisattva Avalokitesvara, mereka akan beranugerah jasa-jasa kebahagiaan, apalagi jika si pemuja dapat melaksanakan vipasyana yang benar kepada Bodhisattva ini.


Ingatlah, jika ingin melaksanakan vipasyana terhadap Bodhisattva Avalokitesvara, krtsna yang pertama yang harus kita amati dalam vipasyana ini ialah “Usnisa” di kepala-Nya, kemudian kepada mahkota mestika-Nya, dan menyusul seluruh rupa Bodhisattva itu.


Setiap bagian dari rupa Bodhisattva itu, harus teramati dengan jelas seperti melihat garis-garis di telapak tangan kita. Vipasyana demikian disebut vipasyana benar, jika menyimpang dari ini disebut vipasyana keliru.”