Ketika pengajaran Sang Buddha Sakyamuni selesai, tiba-tiba Ratu Vaidehi beserta 500 gadis pengikutnya yang telah mendengar ajaran luhur itu, melihat alam Sukhavati terwujud di depan masing-masing, buminya demikian indah dan megah.
Mereka juga melihat Buddha Amitabha dengan kedua Bodhisattva Mahasattva di sebelah kiri kanan-Nya di angkasa. Alangkah gembiranya karena sejak lahir mereka belum pernah mendapat kesempatan demikian.
Mereka segera membangkitkan “Bodhicitta”nya dan semuanya mendapat pahala “Anutpattika-dharma-ksanti” seketika itu juga.
Mereka juga melihat Buddha Amitabha dengan kedua Bodhisattva Mahasattva di sebelah kiri kanan-Nya di angkasa. Alangkah gembiranya karena sejak lahir mereka belum pernah mendapat kesempatan demikian.
Mereka segera membangkitkan “Bodhicitta”nya dan semuanya mendapat pahala “Anutpattika-dharma-ksanti” seketika itu juga.
Karena telah membangkitkan kesadaran luhur menuju “Anuttara-samyaksambodhi”, maka ke 500 gadis pengikut itupun bertekad lahir di alam Buddha tersebut, lalu masing-masing ditahbis oleh Buddha Sakyamuni agar mereka dapat lahir di alam Sukhavati, dan mereka akan mencapai “Sarva-Buddha-sammukha-samadhi” yakni Samadhi mewujudkan para Buddha di depan pemuja di alam suci itu.
Sementara itu, para pendengar dan para Dewata dari berbagai surga, juga membangkitkan “Bodhicitta”.